Karapan sapi merupakan salah satu jenis kesenian maupun olahraga yang selalu dilakukan oleh masyarakat Madura, Jawa Timur. Kerapan atau karapan sapi adalah satu istilah dalam bahasa Madura yang digunakan untuk menamakan suatu perlombaan pacuan sapi. Namun, terdapat 2 versi nama mengenai Karapan Sapi yaitu yang pertama ada istilah “kerapan” berasal dari kata “kerap” atau “kirap” yang artinya “berangkat dan dilepas secara bersama-sama. Sedangkan yang kedua adalah kata “kerapan” berasal dari bahasa Arab “kirabah” yang berarti “persahabatan”. Olahraga unik ini dalam permainannya memakai sepasang sapi yang menarik kereta dari kayu (tempat joki mengendalikan pasangan sapi tersebut) dipacu dalam lomba adu cepat melawan pasangan-pasangan sapi lain. Jalur pacuan tersebut biasanya sekitar 100 meter dan lomba pacuan dapat berlangsung sekitar sepuluh sampai lima belas detik.
Untuk mengikuti perlombaan karapan sapi tidak mudah loh, Sapi yang digunakan dalam perlombaan harus dilatih dan dirawat. Sapi yang akan dilombakan harus sehat dan kuat. Biaya yang dikeluarkan untuk makanan maupun pemeliharaan lainnya juga tidak lah sedikit. Sapi-sapi ini diberikan aneka jamu dan puluhan telur ayam per hari, jika menjelang hari perlombaan porsi yang diberikan menjadi lebih banyak.
Olahraga Karapan Sapi bukan hanya ajang perlombaan tetapi olahraga ini mengandung nilai-nilai yang ada untuk dijadikan sebagai acuan dalam kehidupan bermasyarakat. Nilai-nilai yang dimaksud adalah, kerja keras, kerja sama, persaingan, ketertiban dan sportivitas.
Nilai kerja keras tercermin dalam proses pelatihan sapi.